Minggu, 06 Maret 2016

Prinsip-Prinsip Dasar Tentang Anak

Assalammualaikum..
Ceritaku hari ini adalah sebuah ilmu tentang Anak, dan cerita ini saya dapatkan dari Murabbi saya minggu lalu sedangkan murabbi saya mengutip dari apa yang disampaikan oleh Ustad Rahmat Abdullah (alm), berikut pembahasannya :
  1. Anak-anakmu bukan pilihanmu, mereka menjadi anak-anakmu bukan karena keinginan mereka, tetapi karena takdir Allah. #QS.28:68 "Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan (dengan Dia)" , #QS.42:49-50 "Kepunyaan Allah lah kerjaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki, Dia memberikan anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak laki-laki kepada siapa yang Dia kehendaki. Dia menganugrahkan kedua jenis laki-laki dan perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan Dia menjadikan Mandul kepada siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha mengetahui lagi Maha Kuasa."
    Kepunyaan Allah lah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki, Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki

    Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/cepypramana/tidak-adanya-anak-dalam-pernikahan_5500dc23813311a119fa7e5a
    Kepunyaan Allah lah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki, Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki

    Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/cepypramana/tidak-adanya-anak-dalam-pernikahan_5500dc23813311a119fa7e5a
    Kepunyaan Allah lah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki, Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki

    Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/cepypramana/tidak-adanya-anak-dalam-pernikahan_5500dc23813311a119fa7e5a
  2. Karena apa yang Allah takdirkan untukmu, maka itulah amanah yang harus ditunaikan. #QS.8:27-28 "Hai orang-orang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan juga janganlah kamu mengkhianati amanah-amanah yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanya sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar"
  3.  Orangtualah yang ingin memiliki anak dan keinginanmu adalah janjimu kepada Allah. Maka tepatilah janjimu karena Allah minta pertanggungjawabannya. #QS.5:1 "Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu. Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (Yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya." #QS.17:34 "Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik (bermanfaat) sampai ia dewasa dan penuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya." QS.13:19-24 "Maka apakah orang yang mengetahui bahawa apa yang diturunkan Tuhan kepadamu adalah kebenaran sama dengan orang yang buta? hanya orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran. yaitu orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak melanggar perjanjian. Dan orang-orang yang menghubungkan apa yang diperintahkan Allah agar dihubungkan, dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk. Dan orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan Shalat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik). Yaitu surga-surga, mereka masuk kedalamnya bersama dengan orang-orang yang saleh dari nenek moyangnya, pasangan-pasanganya dan ank cucunya, sedang para malikat masuk ketempat tempat mereka dari semua pintu sambil mengucapkan "salam sejahtera atas kamu dari kesabaranmu" maka alangkah nikmatnya tempat kesudahan itu."
  4. Allah tidak membebanimu melampaui kemampuanmu, maka bersungguh-sungguhlah. #QS.2:233 "Para ibu bendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tabun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuannya. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang ma’ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan juga seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tabun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu bila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketabuilah bahwa Allah Mahamelihat apa yangkamu kerjakan." #QS.64:16 "Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah; dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barang siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya maka mereka itulah orang-orang yang beruntung." #QS.3:102 "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam."
  5. Allah tidak mewajibkanmu membentuk anak-anakmu mahir dalam segala hal, tetapi Allah mewajibkan membentuk anak-anak yangSholeh terbebas dari neraka. #QS.66:6 "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa ang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." #QS.46:15 "Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri"
  6. Jangan berharap kebaikan dari anak-anakmu, bila tidak mendidik mereka menjadi anak-anak yang sholeh. #QS.11:46 "Hai Nuh, sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu (yang dijanjikan akan diselamatkan), sesungguhnya (perbuatan)nya perbuatan yang tidak baik. Sebab itu janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahui (hakekat)nya. Sesungguhnya Aku memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan" #QS.19:59 " Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan."
  7. Jangan berharap banyak pada anak-anakmu, bila kamu tidak mendidik mereka sebagaimana mestinya. #QS.17:24 "Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah.'Wahai Tuhanku!' Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku di waktu kecil"
  8. Didiklah anak-anakmu sesuai fitrahnya. #QS.30:30 "Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui" 
  9. Janganlah menginginkan anak-anakmu sebagai anak-anak yang sholeh sebelum engkau menjadi sholeh lebih dahulu. #QS.61:2 "Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?"
  10. Janganlah kamu menuntut hakmu dari anak-anakmu, sebelum engkau memberi hak anak-anakmu. #QS.31:14-15 " Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang tuanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu, hanya kepada-Kulah tempat kembalimu. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuannya tentang itu, maka janganlah kamu menaati keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”
  11.  Janganlah engkau menuntut hakmu dari anakmu, sampai engkau memenuhi hak-hak Allah atasmu. #QS.6:151 "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu, yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa, dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan. Kami akan memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka; dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar". Demikian itu yang diperintahkan oleh Tuhanmu kepadamu supaya kamu memahami (nya)", #QS.2:83 ,#QS.4:36, #QS.17:23-24
  12. Berbuat baiklah kepada anak-anakmu, bahakan sebelum mereka diciptakan
  13. Janganlah engkau berpikir tentang hasil akhir dari usahamu mendidik, tetapi bersungguh-sungguhlah dalam mendidik. #QS.11:93 "Hai kaumku, berbuatlah menurut kemampuanmu, sesungguhnya akupun berbuat (pula). Kelak kamu akan mengetahui siapa yang akan ditimpa azab yang menghinakannya dan siapa yang berdusta. Dan tunggulah azab (Tuhan), sesungguhnya akupun menunggu bersama kamu."
  14. Janganlah berhenti mendidik sampai kematian memisahkanmu. #QS.15:99"dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal)." 
    Demikianlah Prinsp-prinsip Dasar Tentang Anak, semoga bisa kita jadikan pelajaran untuk mendidik anak-anak kita menjadi anak yang Sholeh/ Sholihah. Terimakasih...
    Wassalammualaikum...